Rabu, 06 Januari 2016

Dikelola Ala Kadarnya, Kedung Cinet Memakan Korban



KABAR BERITA JOMBANG : Warga tak dapat mengunjungi wisata alam Kedung Cinet di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga waktu yang belum ditentukan. Pengelola menutup kawasan itu setelah seorang pelajar tewas di kawasan tersebut empat hari lalu.

Dari pantauan dilokasi kejadian, Kamis 7 Januari, sebuah pelang dipasang di pintu gerbang masuk wisata alam Kedung Cinet. Pelang bertuliskan: Mohon maaf, wisata alam Kedung Cinet tutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Humas Perum Perhutani KPH Jombang, Pujiono, membenarkan keputusan itu. Penutupan dilakukan sehari setelah pelajar tewas di kawasan itu.

"Kita tak ingin ada korban jatuh lagi. Kondisi alam pun tak memungkinkan. Cuaca sangat buruk. Sangat berbahaya bagi pengunjung," kata Pujiono di Jombang.

Pujiono mengatakan kondisi alam di Kedung Cinet memesona pengunjung. Bahkan, wisata alam itu diklaim sebagai miniatur pemandangan Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat.

Sungai mengalir dengan air berwarna hijau jernih. Aliran sungai melintasi hamparan tebing menjulang di sisi kiri dan kanan. Pepohonan hijau kian membuat pemandangan di Kedung Cinet tampak sejuk.

Menurut Pujiono, keasrian alam Kedung Cinet menarik minat pengunjung. Tapi ia mengaku tak berani memastikan kapan lokasi wisata alam itu dapat dibuka kembali.

Ia juga mendorong Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) membuat perjanjian kerja sama terkait pengelolaan wisata itu.

Pada Minggu 3 Januari 2016, Ferdi, pelajar SMAN 1 Ngimbang, Lamongan, tewas saat menikmati pemandangan alam di Kedung Cinet. Ia tenggelam saat mandi di sungai.(metrotvnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar