Selasa, 02 Juli 2019

MAKALAH PENGENGAMBANGAN DAN IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS “KUALITAS UDARA (Karbondioksida, Metana, Karbonmonoksida)”


MAKALAH
PENGENGAMBANGAN DAN IMPLEMENTASI
INTERNET OF THINGS
“KUALITAS UDARA (Karbondioksida, Metana, Karbonmonoksida)”



 Gambar terkait



Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI
Dosen Pengampu :
Endang Kurniawan, S.Kom., M.M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM.

Dibuat Oleh :
Suryo Bagus Suseno (4117017)



KELAS E
SISTEM INFORMASI/FAKULTAS SAINTEK
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2019

Minggu, 14 April 2019

MAKALAH ANALISIS SIAKAD MENGGUNAKAN METODE PIECES

MAKALAH
ANALISA SIAKAD UNIPDU
MENGGUNAKAN METODE PIECES 
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Ulangan Tengah Semester
Mata Kuliah Pengembangan Dan Implementasi SI
Hasil gambar untuk logo unipdu
Dosen Pembimbing :
                                    Endang Kurniawan, S.Kom., M.M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM. 
       
Disusun Oleh :


1.      Suryo Bagus Suseno                      (NIM : 4117017)
2.      Gunawan Andriyanto                   (NIM : 4117024)
3.      Yusuf Prasetyo                               (NIM : 4117071)
4.      M. Luthfi Abrori                            (NIM : 4117083)


FAKULTAS SAINTEK PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM JOMBANG
2019

Full Makalah Download Di: https://drive.google.com/open?id=1Gjrgekcyg148CyZispHM_vAq2Im6bxme

Minggu, 03 Februari 2019

Pakai Sistem Passing Grade, CPNS berguguran

Kabar Berita Jombang : DPR mengevaluasi proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Dari pelaksanaannya itu, Komisi II mengusulkan pada 2019 seleksi calon abdi negara itu tidak lagi menggunakan sistem passing grade.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR Herman Khaeron, rekrutmen CPNS 2018 mengalami kendala lantaran menggunakan sistem passing grade. Akibatnya banyak peserta yang gugur pada tahap awal, yakni seleksi kompetensi dasar (SKD).
“Saya mengusulkan lebih baik pakai sistem ranking saja. Kalau sistem ranking kan semuanya akan terserap. 250 ribu ya semuanya akan terserap. Kalau dengan passing grade pasti ada yang terbuang, pasti tidak akan 100 persen,” ujarnya kepada JawaPos.com, Kamis (24/1).
Padahal, katanya, penetapan PG bertujuan agar birokrasi Indonesia dikendarai oleh aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas. “Pada waktu itu dilakukan, yang lulus hanya 3 persen pada waktu seleksi dasar dengan passing grade 300 yang sudah ditetapkan oleh panitia bersama (Panselnas) yang lead pemerintahnya itu adalah BKN,” tambah dia.
Politikus Partai Demokrat itu pun menyayangkan banyaknya peserta yang tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Namun, hal itu dapat diatasi dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang baru.
“PermenPANRB 61/2018 itu dibuat rentang yang lebih luas sehingga dapat diterima sampai saat ini tentu melaui proses tahapan itu ada 75,09 persen yang diterima. Minus Papua, Papua Barat, dan daerah yang terkena bencana di Sulteng,” paparnya. (radarjombang)