Minggu, 10 Januari 2016

Membanggakan, Klinik Hemodialisi Muslimat NU Pecahkan Rekor MURI


Kabar berita Jombang : Klinik Hemodialisis Cipta Husada yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU (YKMNU) memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai klinik kesehatan swasta pertama yang mendapatkan ISO.

Penghargaan itu diberikan di Jalan Hang Tuah 1 no 12 kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (12/1).
Hadir pada acara itu menteri agama Lukman Hakim Saifuddin dan KH Solahudin Wahid. Umar Wahid, salah satu pendiri dan konsultan yang juga dokter Kepresidenan di era Gus Dur. Dia merasa bangga atas prestasi tersebut, “kita pasti isa (bisa)untuk mendapatkan ISO” katanya.

Sementara Menag yang hadir atas nama keluarga KH Syaifuddin Zuhri juga merasa bangga dan memuji kerja keras Muslimat sehingga dapat menghargaan MURI tersebut. Diakuinya, tanah dan bangunan klinik tersebut adalah pemberian orang tuanya, KH Syaifuddin Zuhri.

“Menurut saya, Muslimat adalah ormas perempuan terbesar di Indonesia bahkan dunia yang punya program nyata bagi Masyarakat,”  ungkapnya.

Ia berharap program nyata muslimat NU tersebut terus berlangsung dengan kerja keras semua aktivis Muslimat lainya. “Alhamdulillah ibu saya aktivis Muslimat juga dan saya sudah menjadi Muslimat sebelum lahir,” tegasnya.

Ketua YKMNU Farida Sholahuddin Wahid menyatakan rasa terimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam klinik kesehatan YKMNU Cipta Husada, terutama kepada MURI. Penghargaan tersebut akan jadi motivasi tersendiri bagi Muslimat agar terus berkarya.

“Kami siap mengembangkan sayap ke daerah-daerah lain yang ingin bekerjasama dengan kami dengan membuka klinik KHMCH berikutnya,” tutur Farida Salahuddin Wahid. sumber (suaramerdeka)

Hari Sejuta Pohon, Puluhan Pelajar Hijaukan Jalan Menuju Makam Gus Dur


KABAR BERITA JOMBANG : Memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada hari Minggu Kemaren, 10 Januari, puluhan pemuda dan pelajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengampanyekan gerakan menanam dan menyelamatkan pohon, Minggu  (10/1/) pagi.

Selain melakukan penanaman pohon secara massal, mereka juga mencabuti poster-poster yang dipaku di pohon-pohon di sepanjang jalan raya.

Dengan membawa peralatan seadanya, puluhan warga bersama pemuda dan pelajar menggelar razia terhadap poster-poster yang dipasang di jalan raya Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Mereka geram karena di sepanjang jalan menuju makam Gus Dur, poster-poster reklame ini dipaku di pohon-pohon. Tindakan seperti ini, menurut mereka dapat merusak pohon-pohon di tepi jalan raya dan melanggar UU Lingkungan Hidup.

Padahal, pepohonan ini sudah memberi sumbangsih yang besar terhadap kita, di antaranya dengan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia. Jika ditancapi paku-paku seperti ini, pohon-pohon tersebut bisa keropos dan mati. sumber (sindonews)

Pemilu Belum Digelar, Partai Nasdem Sudah Target 3 Besar


KABAR BERITA JOMBANG : Meski pemilu masih digelar tiga tahun lagi, upaya memanaskan mesin partai sudah dilakukan DPD Partai Nasdem Jombang. Mereka mengukuhkan 21 strukur pengurus tingkat kecamatan atau DPC (Dewan Perwakilan Cabang). Sementara untuk menggenjot kualitas, para pengurus itu akan diikutkan sekolah kader.

Pengukuhan pengurus dan rapat kerja tersebut dihadiri oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur Effendi Choiri atau Gus Choi. "Para pengurus tingkat kecamatan ini akan menjalani masa bakti 2016 - 2021. Mari kita bersama-sama membesarkan Partai Nasdem," ujar Gus Choi saat menghadiri acara yang bertempat di Balai Benih Jl Raya Mojoagung, Jombang ini, Minggu (10/1).

Gus Choi mengatakan, untuk membesarkan partai diperlukan kerja kolektif. Selain itu juga perangkat partai yang mumpuni. Mulai struktur kepengurusan hingga kualitas kader. Dengan begitu, maka target Partai Nasdem menduduki posisi tiga besar pada pemilu 2019 bisa terwujud.

"Untuk memenuhi target itu, kader partai harus berkualitas. Makanya saya berharap agar semua anggota mengikuti sekolah kader yang akan dilaksanakan oleh partai," ujar Gus Choi yang juga mantan wartawan ini. rilis (kabarjatim)

Sabtu, 09 Januari 2016

Imbas Kisruh Di Pusat, 2 Partai Tidak Mendapat Jatah Banpol


KABAR BERITA JOMBANG : Belum Selesainya Kisruh Dualisme Ditingkat DPP PPP dan DPP Golkar berdampak pada kepengurusan di tingkat kabupaten, parpol berlambang kakbah dan beringin yang sebelumnya mengusung Duet Nyono Suharli dan Munjidah Wahab tidak akan menerima cairan dana segar yang setiap tahunnya digelontorkan oleh pemeritah.
  

Kisruh Internal yang menjadikan sebab 2 parpol tersebut masih bermasalah dalam kepengurusannya. untuk nilai 1 Suara Pileg Dihargai Rp 1.400,76. sejatinya 2 parpol itu, Partai Golkar dengan raihan 115.755 suara Mestinya menerima banpol Rp 162.144.974, untuk Partai PPP mendapat raihan 65.340 suara yang mestinya mendapat banpol  Rp 91.525.658. (yih)

Jumat, 08 Januari 2016

Bertemu Di Jombang, Rumor Senior PPP Islah



KABAR BERITA JOMBANG : Usai penunjukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai Ketua Umum PPP (Partai Persatuan Pembangunan), tokoh-tokoh partai berlambang ka'bah itu berkumpul di Jombang, Sabtu (9/1). Mereka berkumpul di Yayasan Roushon Fikri, yang notabene milik tokoh senior PPP Abdul Hafidz Maksum.

Tokoh yang hadit diantaranya, KH Maimun Zubair, Ketum PPP Lukman Hakim Saifudin, Sekjen PPP Romahurmuzy atau Romi, Imron Pangkapi, serta Musafa Noer. Hadir pula tokoh PPP asal Jombang seperti KH Irfan Soleh dan Hj Munjidah Wahab.

Meski kedatangan mereka untuk menghadiri milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr, namun rumor yang berkembang, bertemunya tokoh-tokoh senior PPP itu untuk membahas rencana islah. "Pak Hafidz Maksum ini senior saya di PPP," ujar Lukman Hakim dalam sambutannya.

Seperti diketahui, Kementerian Hukum dan HAM memutuskan mengembalikan kepengurusan PPP berdasarkan hasil Munas Bandung. Keputusan ini diambil setelah Kemenkumham mencabut Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang kepengurusan hasil Muktamar Surabaya.

Dalam kepengurusan hasil Munas Bandung, Ketua Umum PPP dijabat oleh Suryadharma Ali. Namun, saat ini yang bersangkutan tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan demikian, yang akan mengisi jabatan Ketua Umum PPP untuk sementara waktu adalah Lukman Hakim Saifuddin. Saat ini, Lukman menjabat sebagai Menteri Agama. rilis (beritajatim)

Kamis, 07 Januari 2016

Belum Dipasang Rambu dan PJU 2 ABG Tewas, Ring Road Mojoagung Ditutup


KABAR BERITA JOMBANG : Kecelakaan Maut yang menewaskan dua Pelajar Di ring road Mojoagung memantik kalangan dewan untuk angkat bicara. mereka memninta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang tidak membuka jalur alias Ditutup. Sebelum rambu lalu lintas terpasang. Apalagi, tidak sedikit warga belakangan ini yang mengalami celaka saat menggunakan di jalur ring road tersebut.

Dhuha, selaku anggota komisi C DPRD Jombang, mengatakan, Kecelakaan yang menewaskan Anita Lisnawati,18 dan Jayanti Agustina Rahayu, 18 warga Desa/Kecamatan Sumobito semestinya menjadi bahan evaluasi dishub. 

Meski sudah dioperasikan, namun ternyata jalur tersebut belum memenuhi standar keamanan lalu - lintas. " dijalur itu belum ada satupun rambu - rambu penanda yang terpasang. itu sangat berbahaya bagi pengguna jalan", ujarnya. 

Bukan kali ini saja, kecelakaan lalu - lintas terjadi di jalan raya By Pass Desa Betek, Kecamatan Mojoagung ini tidak sedikit mengakibatkan korban luka - luka" sudah sering terjadi kecelakaan di situ, kebanyakan kendaraan yang melintas di jalur Ring road tersebut pasti berkecepatan tinggi, sedangkan banyak perempatan yang tidak ada rambu - rambunya, tambah Politisi PAN tersebut.

Selain itu di Jalur tersebut pada waktu sore hari sering digunakan oleh ABG untuk pacaran dan kalau pada malam hari digunakan untuk balapan liar. (yih)

MEA berlaku, Siap - siap Pribumi Tergantikan Tenaga Kerja Asing


KABAR BERITA JOMBANG : Era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai pada 2016. Namun setahun sebelum berlaku, yaitu 2015, perusahaan di Jombang, Jawa Timur, sudah diserbu tenaga kerja asing.

Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jombang mencatat 84 tenaga kerja asing mencari rezeki di kabupaten tersebut. Jumlah itu bertambah tiga orang ketimbang 2014.

Para pekerja berasal dari Korea, China, Taiwan, dan beberapa negara di Eropa. Sedikitnya 14 perusahaan di Jombang yang mempekerjakan warga asing.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Jombang, Heru Wijayanto, mengatakan momen MEA belum terasa di awal Januari. Jumlah tenaga kerja asing di Jombang pun belum meningkat.

"Posisi mereka (tenaga kerja asing) di perusahaan pun strategis. Sebab warga pribumi belum memiliki kualitas menempati posisi tersebut," kata Heru di Jombang, Kamis (7/1/).

Meski demikian, Heru mengatakan menyiapkan aturan untuk mengendalikan serbuan tenaga kerja asing di Jombang. Satu di antaranya perusahaan harus menyediakan tenaga kerja pribumi untuk mendampingi tenaga kerja asing dalam rangka alih teknologi dan keahlian.rilis (metronewstv)

Rabu, 06 Januari 2016

Dikelola Ala Kadarnya, Kedung Cinet Memakan Korban



KABAR BERITA JOMBANG : Warga tak dapat mengunjungi wisata alam Kedung Cinet di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga waktu yang belum ditentukan. Pengelola menutup kawasan itu setelah seorang pelajar tewas di kawasan tersebut empat hari lalu.

Dari pantauan dilokasi kejadian, Kamis 7 Januari, sebuah pelang dipasang di pintu gerbang masuk wisata alam Kedung Cinet. Pelang bertuliskan: Mohon maaf, wisata alam Kedung Cinet tutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Humas Perum Perhutani KPH Jombang, Pujiono, membenarkan keputusan itu. Penutupan dilakukan sehari setelah pelajar tewas di kawasan itu.

"Kita tak ingin ada korban jatuh lagi. Kondisi alam pun tak memungkinkan. Cuaca sangat buruk. Sangat berbahaya bagi pengunjung," kata Pujiono di Jombang.

Pujiono mengatakan kondisi alam di Kedung Cinet memesona pengunjung. Bahkan, wisata alam itu diklaim sebagai miniatur pemandangan Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat.

Sungai mengalir dengan air berwarna hijau jernih. Aliran sungai melintasi hamparan tebing menjulang di sisi kiri dan kanan. Pepohonan hijau kian membuat pemandangan di Kedung Cinet tampak sejuk.

Menurut Pujiono, keasrian alam Kedung Cinet menarik minat pengunjung. Tapi ia mengaku tak berani memastikan kapan lokasi wisata alam itu dapat dibuka kembali.

Ia juga mendorong Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) membuat perjanjian kerja sama terkait pengelolaan wisata itu.

Pada Minggu 3 Januari 2016, Ferdi, pelajar SMAN 1 Ngimbang, Lamongan, tewas saat menikmati pemandangan alam di Kedung Cinet. Ia tenggelam saat mandi di sungai.(metrotvnews)

Tidak ikut Asuransi Pertanian, Rugi Ditanggung Sendiri


KABAR BERITA JOMBANG : Sekitar 1.070 hektar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jombang mengalami  kerusakan akibat banjir yang  menerjang. Banyak petani mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Kondisi ini, diperparah lagi banyak petani belum seluruhnya ikut dalam program asuransi pertanian. Data Dinas Pertanian Kabupaten Jombang setidaknya ada 9 kecamatan yang para petaninya belum mengikutkan lahan pertaniannya untuk diasuransikan.
“Mekanisme untuk mengikutkan lahan pertanianya pada asuransi sangatlah mudah,” kata Kepala Dinas Pertanian Hadi Purwantoro.
Tak hanya itu, biaya premi yang harus dibayar juga disubsidi dari pemerintahan pusat. ”Biaya premi sebenarnya sangat murah, seban 80 persen dari biaya tersebut suda di subsidi pemerintah pusat, dan mekanisme untuk mengikuti asuransi tersebut juga sangat mudah bagi petani,” ujarnya.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, biaya untuk mengikuti asuransi per hektar hanya sekitar 180 ribu dan itupun disubsidi oleh pemerintah pusat sekitar 144 ribu. Artinya petani setiap kali ikut dalam asuransi hanya membayar premi sekitar 36 ribu. ”Mekanisme untuk mengikuti asuransi hanya setiap kali musim tanam, seperti tanaman padi, petani hanya membayar 3 bulan sekali setiap kali memasuki musim tanam. Jadi satu tahun petani hanya membayar 2 kali saja,” paparnya.
Dari data yang ada di dinas pertanian ada sekitar 2207,97 hektar lahan pertanian yang sudah mengikuti asuransi pertanian. ”Itupun dibagi dari 12 kecamatan seperti Kecamatan Bareng 4 hektar, Kesamben 9 hektar, Diwek 10 hektar, 9 hektar,Sumobito 77 hektar, Ploso 12 hektar, Jogoroto 231 hektar, Peterongan 132 hektar, Ngoro 361 hektar, Gudo 401 hektar dan yang paling luas berada di wilayah Kecamatan Mojowarno luasnya mencapai 506 hektar,” bebernya.
Namun yang menjadi kendala semakin meruginya petani disaat lahan pertanianya terkena bencana, karena mereka tidak mengikuti program tersebut. Sebab petani masih belum mengetahui manfaat dari  program tersebut sehingga apa yang mereka tetap mengalami kerugian di saat lahan pertanian mereka diterjang bencana seperti banjir kemarin. (berita metro)

Selasa, 05 Januari 2016

Di Jombang, Sawah Kena Banjir Dapat Asuransi


KABAR BERITA JOMBANG : Banjir yang merendam sawah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengakibatkan petani merugi hingga ratusan juta rupiah. Namun beberapa petani mendapat asuransi dari bencana tersebut.

Pemerintah pusat menggalang program asuransi pertanian. Tujuannya untuk melindungi petani yang sawahnya terdampak bencana, seperti banjir.

Tapi di Kabupaten Jombang, hanya 2.250 hektare sawah yang ter-cover asuransi. Sawah berlokasi di Kecamatan Gudo, Bareng, Mojowarno, Ngoro, Diwek, Peterongan, dan Kesamben. Sementara Jombang memiliki 21 kecamatan yang juga mengelola pertanian.

Misalnya Kecamatan Megaluh. Total luas lahan pertanian yang terendam banjir di kecamatan itu yaitu 280 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Jombang, Hadi Purwantoro, mengatakan banyak petani di Jombang yang mengikuti program tersebut. Setiap kali tanam, petani membayar premi Rp180 ribu. Negara juga membantu pembayaran premi sebesar Rp144 ribu. Bila mengalami musibah, seperti banjir, petani mendapat ganti rugi Rp6 juta per hektare.

"Yang dapat asuransi ya yang lahannya rusak saja. Misalnya petani punya satu hektar namun terbagi menjadi beberapa petak, ketika yang kena banjir hanya beberapa petak saja dan tidak seluruhnya, maka asuransi berlaku untuk yang terkena banjir saja," pungkas Hadi.

Hadi mengatakan Dinas Pertanian Jombang masih mendata jumlah lahan yang terendam banjir. Sehingga pencairan dana asuransi belum dapat dilakukan.

Sejak akhir tahun 2015, hujan mengguyur wilayah Kabupaten Jombang mengakibatkan banjir di beberapa kawasan. Banjir merendam rumah dan sawah. Jalan yang menghubungkan Madiun-Jombang-Surabaya pun nyaris putus.Sumber (metrotvnews)

Bangunan Batas Kota, Berdiri Diatas Tanah PT KAI


KABAR BERITA JOMBANG : Gapura Baru yang dibangun dipinggir jalan kurang lebih 10 meter dari RSNU Jombang berbuntut Masalah.  karena bangunan itu dibangun oleh Pemkab Jombang tepatnya di desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek menjadi perhatian legislatif. selain dibangun diatas tanah milik PT KAI, bangunan tersebut menghabiskan anggaran Rp 855.000.000 itu dinilai mubadzir dan cenderung menghambur - hamburkan anggaran.

" sangat disayangkan anggaran sebanyak itu hanya dialokasikan untuk membangun Gapura yang fungsinya tidak langsung menyentuh masyarakat. "kata Dukha Anggota Komisi C DPRD Jombang, kemarin. katanya juga misal dibuat untuk membiayai pengobatan warga miskin kan lebih baik. atau membangunkan rumah bagi warga miskin justru sangat baik karena dirasakan langsung manfaatnya" tegasnya.

Pihak terkait sebagai penanggung jawab Pembangunan Gapura tersebut Miftahul Ulum Kabid pertamanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan, enggan berkomentar banyak, termasuk soal ada tidaknya izin atau kontrak dengan PT KAI. Ulum sekadar mengaku akan berkoordinasi dengan atasannya. (yih)

Senin, 04 Januari 2016

Iklan

Jika Bapak Ibu Ingin Mengiklankan Usahanya Di website ini, bisa memesannya lewat email, alamatnya adalah newsjombangan@gmail.com

kontak

Kontak Person : Telp 081221154814
Email                : newsjombangan@gmail.com
Website            : kabarberitajombang.blogspot.co.id

Tentang Kami

Kabar Berita Jombang Adalah Situs yang memberitakan berbagai peristiwa di kabupaten Jombang Khususnya dan peristiwa di daerah lain luar kabupaten Jombang pada umumnya. juga tidak kemungkinan peristiwa - peristiwa nasional dan dunia.